Rabu, 23 September 2015

SAAT BUALAN RADIO TUA BERAKHIR

Cerita Si Pembual

Hentikan bualanmu tentang segalanya
Ekonomi yang akan membaik hingga stabilitas harga
Muak hati ini mendengar dongenganmu
Gemuruh dada ini menahan amarah

Jangan kau kira jamuanmu ini menjadi penawarnya
Kopi yang kau suguhkan juga tak mampu hangatkan suasana
Terasa pahit seperti warnanya yang hitam pekat
Mungkin itu yang kau inginkan pada hidup kami

Saat kutanya dari mana asal bualanmu itu
Atasan saya juga bicara yang sama
Jawabmu sederhana

Medan, 21 September 2015

Cerita Istri Seorang Nelayan

Hari ini istriku bercerita
Tentang harga-harga yang melangit
Bahkan telurpun tak lagi mengisi perut kami
Padahal radio tua warisan ayahku kemarin memberitakan
Harga sembako aman terkendali

Hari ini istriku bercerita
Tentang tahu tempe yang ukurannya semakin kecil
Sekalipun hanya itu pengganti lauk kami
Beda nyata dengan berita radio tua
Katanya kedelai menjadi pengganti daging tanpa hipertensi

Hari ini istriku bercerita
Tentang beragam jenis uang yang harus dibayarkan
Demi sekolah si bujang
Berbeda dengan berita di radio tua itu
Sekolah dibebaskan dari segala kutipan liar

Risau aku mendengar ceritanya
Tiga hari tak melaut telah membuatnya kalut
Jaring koyak membuat hidup kami sesak
Membuatku bangkit dan berkata padanya
Jual saja radio tua itu

Medan, 20 September 2015

Saat Semuanya Berakhir

Saat semuanya berakhir
Kau takkan lagi disalahkan
Segalanya akan kembali ke sediakala
Sebab kami tak lagi punya apa-apa

Saat semuanya berakhir
Kau takkan lagi dicaci-maki
Segalanya akan kembali sebagaimana ia bermula
Dan mungkin kami sudah tak ada suara

Saat semuanya berakhir
Takkan ada lagi kritik dan sindir untukmu
Sebab kami akan lebih fokus mempertahankan hidup kami
Dan kau boleh memimpin satu periode lagi


Medan, 22 September 2015
Read More..

Minggu, 20 September 2015

INSIDE YOU PLUS OUTSIDE YOU PLUS

There's a hero
If you look inside your heart
You don't have to be afraid
Of what you are...

There's an answer
If you reach into your soul
And the sorrow that you know
Will melt away...

And you finally see the truth
That a hero lies in you...

Itulah sepenggal sya'ir lagu "Hero" yang dibawakan oleh Mariah Carey. Lagu yang mengingatkan kepada kita untuk senantiasa melihat ke dalam diri ketika menghadapi pelbagai masalah kehidupan sebelum melakukan ekspansi dalam bentuk tindakan. Sekalipun lagu ini terlalu berpandangan dari sisi insaniyahnya untuk mengandalkan diri sendiri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dan seakan melemahkan peran Ilahi di dalamnya, namun lagu ini bagi saya pribadi cukup efektif membangkitkan semangat dan mengembalikan mood saya. Tentu saja setelah mengadukan masalah tersebut kepada pemilik sejatinya.

Dikisahkan seorang pemilik restoran megah tertarik dengan dua pemusik jalanan yang selalu bermain musik di depan restoran miliknya. Beliau kemudian berniat mempekerjakan salah satu diantaranya untuk menjadi pemusik tetap di sana. Namun dia bingung untuk memilih yang terbaik diantara mereka sebab menurut penilaiannya kedua pemusik tersebut memiliki skill yang tidak jauh berbeda. Akhirnya, dia memutuskan mengundang keduanya untuk mendapatkan jamuan khusus di restoran miliknya.

Menjelang hari yang telah ditentukan, kedua pemusik jalanan mempersiapkan diri mereka untuk menghadiri jamuan tersebut. Bagi mereka, makan di restoran megah merupakan kenyataan yang tidak pernah mereka impikan sebelumnya. Apalagi jamuan kali ini merupakan undangan khusus dari sang pemilik restoran sendiri.

Pemusik jalan yang pertama mempersiapkan dirinya dengan membeli pakaian baru, sepatu baru dan jam tangan baru. Dia membelanjakan hampir seluruh penghasilannya untuk semua kelengkapan yang menurutnya harus dipakainya ketika jamuan itu. Sedangkan pemusik yang ke dua memangkas dan merapikan rambutnya, mandi dan membersihkan dirinya, mempersiapkan pakaian terbaiknya, membersihkan sepatunya, serta memperbaiki jam tangannya untuk menghadiri jamuan tersebut.

Pada saat jamuan, sang pemilik restoranpun menyampaikan maksud undangannya tersebut. Dari penilaiannya terhadap kedua pemusik tersebut maka pilihannya adalah pemusik yang ke dua. Jadilah si pemusik ke dua bekerja sebagai pemusik tetap di restoran tersebut, sedangkan pemusik yang pertama tetap menghabiskan hari-harinya bermain musik di jalanan.

Apa yang terlupakan si pemusik pertama? Dia lupa memperhatikan dirinya. Memperhatikan ke dalam diri merupakan sumber kekuatan yang luar biasa yang dapat merubah apa yang ada di luar kita. Segala yang ada di dalam diri menjadi penentu kualitas sikap yang kita munculkan. Karakter merupakan buah dari apa yang tumbuh di dalam diri kita. Bahkan, rasa bahagia juga berasal dari dalam diri.

Membangun pribadi yang tertata memang tidak sesederhana membangun gedung bertingkat. Perlu waktu panjang untuk senantiasa melakukan selftalk  yang intensif hingga terbentuk image diri yang tertanam dalam pikiran sadar kita.Tentulah informasi yang ditanamkan dalam selftalk adalah informasi yang benar agar image diri yang terbentuk juga benar.

Selftalk adalah komunikasi yang kita lakukan dalam diri sendiri, dimana kita bertindak sebagai komunikator sekaligus sebagai komunikan. Sedangkan image diri adalah cara pandang kita terhadap diri yang menjadi tolak ukur terhadap sikap maupun tindakan yang akan ditampilkan, Kedua hal inilah yang membentuk karakter lahiriyah kita, dan kedua hal tersebut bersumber dari dalam diri kita. Inside you plus outside you plus.

Jadi, karakter apa yang ingin ditanamkan dalam diri anda? Mulailah dengan menyampaikan informasi yang benar tentang karakter tersebut dalam diri anda dan bayangkan "gagah"nya diri anda dengan karakter tersebut. Senantiasa berdo'a kepada Allah, dan jadilah pribadi yang bisa diandalkan.

"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu merubah apa yang ada dalam diri mereka" (Q.S. Ar-Ra'd : 11)

And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you finally see the truth
That a hero lies in you...
Read More..

Rabu, 16 September 2015

PAGI KORUPTOR

Pagi Koruptor (1)
Menyeruput teh hangat di teras rumah megah
Menatap bangga pada taman yang baru ditata
Seraya jiwanya berkata ”ini hasil dari proposal”
Beralih pada kendaraan mewah buatan eropa
Berjajar rapi di  samping bangunan utama
Jiwanya masih berkata ”hasil proyek”
Pandangannya kini pada bangunan utama
Bergaya klasik khas romawi
Mewah layaknya istana
Lagi-lagi jiwanya berkata ”hasil anggaran”
(11 Nopember 2008)

Pagi Koruptor (2)
Masih menyeruput teh hangat di teras rumah megah
Masih bangga dengan harta yang dipunya
Masih berpikir menggelapkan dana
Terusik lamunan dengan tamu yang datang
Berseragam hitam membawa surat penangkapan
Isu-isu kemudian berkumandang
Proposal tidak sesuai dengan proyek dan anggaran
Ada dana yang hilang di balik jas dan kantong
Entah milik siapa
(12 Nopember 2008)

Pagi Koruptor (3)
Di bangunan itu kini bertuliskan
”Di sita pengadilan”
Tak tampak pemilik yang bangga
Kabar-kabarnya telah jadi pesakitan
Di lembaga permasyarakatan
Memakai safari khusus bertuliskan
”Ditangkap karena korupsi”
(15 Nopember 2008)
Read More..