Pagi Koruptor (1)
Menyeruput teh
hangat di teras rumah megah
Menatap bangga
pada taman yang baru ditata
Seraya jiwanya
berkata ”ini hasil dari proposal”
Beralih pada
kendaraan mewah buatan eropa
Berjajar rapi
di samping bangunan utama
Jiwanya masih
berkata ”hasil proyek”
Pandangannya kini
pada bangunan utama
Bergaya klasik
khas romawi
Mewah layaknya
istana
Lagi-lagi jiwanya
berkata ”hasil anggaran”
(11 Nopember
2008)
Pagi Koruptor (2)
Masih menyeruput
teh hangat di teras rumah megah
Masih bangga
dengan harta yang dipunya
Masih berpikir
menggelapkan dana
Terusik lamunan
dengan tamu yang datang
Berseragam hitam membawa surat penangkapan
Isu-isu kemudian
berkumandang
Proposal tidak
sesuai dengan proyek dan anggaran
Ada dana yang
hilang di balik jas dan kantong
Entah milik siapa
(12 Nopember
2008)
Pagi Koruptor (3)
Di bangunan itu
kini bertuliskan
”Di sita
pengadilan”
Tak tampak
pemilik yang bangga
Kabar-kabarnya
telah jadi pesakitan
Di lembaga
permasyarakatan
Memakai safari
khusus bertuliskan
”Ditangkap karena
korupsi”
(15 Nopember 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar